Apa itu Sensor Tekanan Absolut Manifold (MAP)?

Apa itu Sensor Tekanan Absolut Manifold (MAP)?

21 Desember 2021

Sensor tekanan absolut berjenis (MAP) merupakan komponen penting dari hampir semua kendaraan injeksi bahan bakar. Baik Anda mengendarai mobil, truk, atau SUV, kemungkinan besar kendaraan tersebut dilengkapi sensor MAP -- dengan asumsi kendaraan tersebut memiliki sistem injeksi bahan bakar. Namun sensor MAP bisa saja gagal. Untuk lebih memahami tujuan komponen ini, serta tanda-tanda kegagalannya, teruslah membaca.

Pengantar Sensor MAP

Sensor MAP merupakan komponen kelistrikan yang dirancang untuk mengatur pengiriman bahan bakar ke ruang bakar mesin. Kendaraan dengan injeksi bahan bakar tentunya memiliki nozel yang menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar mesin. Dikenal sebagai injektor bahan bakar, mereka bekerja bersama dengan sensor MAP. Sensor MAP akan mengumpulkan informasi sekaligus menghitung berapa banyak bahan bakar yang perlu disemprotkan injektor ke ruang bakar mesin.

Cara kerja sensor peta

Bagaimana sebenarnya cara kerja sensor MAP? Mereka terdiri dari komponen listrik kecil yang terhubung ke modul kontrol mesin (ECM) kendaraan. Saat menghidupkan kendaraan Anda, sensor MAP akan mulai mengukur tekanan intake manifold. Ini kemudian akan mengubah pembacaan ini menjadi sinyal listrik, yang akan dikirim oleh sensor MAP ke ECM kendaraan Anda.

Saat kendaraan Anda dalam keadaan idle, tekanan pada intake manifold akan minimal. Saat Anda menekan pedal gas, tekanan pada intake manifold akan meningkat. Tugas sensor MAP adalah mendeteksi perubahan tekanan ini dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Peningkatan tekanan berarti injektor harus menyemprotkan lebih banyak bahan bakar ke ruang bakar mesin. Sensor MAP akan mendeteksi perubahan tekanan pada intake manifold sehingga injektor menyalurkan bahan bakar dalam jumlah yang sesuai.

Tanda-tanda Kegagalan Sensor MAP

Kegagalan sensor MAP dapat terwujud dalam beberapa cara. Pemalasan yang kasar, misalnya, adalah tanda umum kegagalan sensor MAP. Sensor MAP mungkin mendeteksi jumlah tekanan yang salah di intake manifold, sehingga mengakibatkan putaran idle yang kasar.

Anda mungkin mengalami jarak tempuh yang buruk jika sensor MAP kendaraan Anda rusak atau mulai rusak. Sensor MAP bisa gagal dalam berbagai cara. Jika sensor MAP kendaraan Anda meyakini bahwa tekanan di intake manifold lebih rendah dari yang sebenarnya, hal ini dapat menyebabkan mesin menjadi kaya. Mesin yang bekerja dengan baik tentu saja mengkonsumsi bahan bakar dalam jumlah yang berlebihan. Hasil akhirnya adalah jarak tempuh bahan bakar yang buruk.

Selain membuat mesin menjadi kaya, kegagalan sensor MAP juga dapat menyebabkan mesin kendaraan Anda menjadi kurus. Mesin yang berjalan ramping adalah mesin yang mengkonsumsi bahan bakar dalam jumlah yang tidak mencukupi. Mereka memiliki rasio udara terhadap bahan bakar yang sangat tinggi.