Cara Kerja Kondensor pada Sistem AC Otomotif

Cara Kerja Kondensor pada Sistem AC Otomotif

2 Juni 2022

Tidak ada yang lebih buruk daripada mengetahui sistem pendingin udara (AC) kendaraan Anda berhenti berfungsi di tengah musim panas. Tanpa sistem AC yang berfungsi, Anda dan penumpang Anda akan mengalami perjalanan panas yang tidak nyaman. Sistem AC otomotif tentu saja memiliki banyak komponen yang sama dengan sistem AC perumahan. Salah satu komponen terpenting adalah kondensor. Jika kondensor rusak maka sistem AC kendaraan Anda juga akan rusak.

Apa Itu Kondensor?

Kondensor adalah komponen sistem AC berbasis koil yang bertugas menurunkan suhu refrigeran. Biasanya terletak di dekat radiator. Anda dapat menemukan kondensor di depan atau di belakang radiator kendaraan Anda. Saat refrigeran melewati kondensor, refrigeran akan menjadi lebih dingin.

Cara Kerja Kondensor

Sistem AC otomotif menggunakan zat pendingin untuk menghasilkan udara sejuk. Berbeda dengan cairan pendingin, zat pendingin adalah zat yang bersiklus antara wujud cair dan gas. 

Refrigeran akan mengalir melalui sistem AC kendaraan Anda. Saat melewati koil evaporator, suhunya akan meningkat. Refrigeran akan menyerap panas pada komponen ini, setelah itu akan mengalir ke kondensor. Kondensor adalah tempat refrigeran melepaskan panas tersebut. Kipas akan bertiup di atas kondensor sehingga suhu refrigeran menurun.

Masalah kondensor yang umum

Kondensor bisa retak. Sebagian besar kendaraan sekarang menggunakan kondensor yang seluruhnya terbuat dari aluminium. Aluminium sangat tahan terhadap karat dan korosi, namun masih dapat retak karena tekanan mekanis. Misalnya, jika Anda tidak sengaja hit trotoar saat mengemudi, kondensor kendaraan Anda bisa retak.

Hanya diperlukan sedikit celah untuk memungkinkan zat pendingin bocor keluar dari sistem AC kendaraan Anda. Seperti sistem AC perumahan, sistem AC otomotif bertekanan. Jika kondensor retak maka refrigeran akan bocor. Sistem AC kendaraan Anda mungkin masih menyala dengan kondensor yang retak. Namun, dengan asumsi zat pendinginnya habis atau zat pendinginnya rendah, maka udara tidak akan berhembus dingin.

Selain retak dan bocor, kondensor juga bisa tersumbat. Kondensor terlihat seperti radiator. Mereka menampilkan serangkaian tabung dan sirip. Jika kondensor tersumbat oleh puing-puing jalan, kinerjanya akan menurun.

Kondensor adalah penukar panas -- sama seperti radiator. Kondensor yang tersumbat berarti refrigeran yang dikeluarkan tetap panas. Ini tidak akan melepaskan banyak panas pada kondensor, yang dapat menyebabkan kegagalan sistem AC. Agar tidak tersumbat, cobalah biasakan membersihkan kondensor kendaraan Anda minimal beberapa bulan sekali.