Cara Kerja Piston pada Mesin Otomotif

Cara Kerja Piston pada Mesin Otomotif

21 April 2022

Piston adalah komponen penting dari semua mesin otomotif bertenaga pembakaran. Kebanyakan kendaraan memiliki satu piston per silinder mesin. Jika Anda mengendarai kendaraan empat silinder, misalnya, kemungkinan besar kendaraan tersebut memiliki empat piston. Sebaliknya, jika Anda mengendarai kendaraan enam silinder, kemungkinan besar kendaraan tersebut memiliki enam piston. Karena mereka terkubur di dalam mesin itu sendiri, Anda tidak akan melihat piston ini. Apa sebenarnya piston dan bagaimana cara kerjanya? 

Dasar-dasar Piston

Piston adalah komponen logam berbentuk silinder yang dirancang untuk mengubah panas dan tekanan menjadi energi mekanik. Mereka dilengkapi segel yang dikenal sebagai cincin piston, yang melindunginya dari kebocoran di dalam silinder. Piston juga dipasang pada batang penghubung. Batang penghubung menghubungkan atau “menghubungkan” piston ke poros engkol.

Terbuat dari apakah piston?

Piston yang berbeda terbuat dari bahan yang berbeda. Beberapa di antaranya terbuat dari baja tahan karat, sedangkan piston lainnya terbuat dari baja karbon. Piston baja tahan karat menawarkan perlindungan lebih besar terhadap korosi, namun piston baja karbon biasanya lebih kuat. 

Anda bahkan dapat menemukan piston yang terbuat dari paduan aluminium. Piston paduan aluminium kuat, ringan dan tahan terhadap korosi. Bagaimanapun, semua piston adalah komponen logam berbentuk silinder yang mengubah panas dan tekanan menjadi energi mekanik.

Cara kerja piston

Mekanisme piston relatif sederhana. Mesin otomotif bertenaga pembakaran menghasilkan panas dan tekanan. Saat menghidupkan mesin kendaraan Anda, campuran udara dan garam akan mulai terbakar di dalam ruang bakar. Panas dan tekanan adalah produk sampingan dari proses ini. Piston bekerja dengan menghasilkan energi mekanik dari panas dan tekanan di dalam ruang bakar.

Piston dirancang untuk bergerak dan turun. Selama gerakan ke atas, mereka akan mendorong ke dalam ruang bakar. Hal ini akan memicu terjadinya pembakaran dimana bahan bakar dan udara ikut terbakar. Pembakaran bahan bakar dan udara ini akan memaksa piston kembali turun sehingga memaksa lebih banyak bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar. 

Piston terhubung ke poros engkol, yang menerima energi mekanik. Piston akan bergerak naik turun sebagai respons terhadap pembakaran. Saat mereka melakukan siklus naik dan turun, mereka akan memutar poros engkol. Batang penghubung menghubungkan piston ke poros engkol. Oleh karena itu, ketika piston bergerak, poros engkol juga ikut bergerak.

Tugas poros engkol adalah mengubah gerak linier dan gerak rotary . Tanpa piston, tugas ini tidak akan dapat dilakukan. Poros engkol hanya dapat berputar jika piston bergerak ke atas dan ke bawah.