5 mitos umum tentang sensor o2

5 mitos umum tentang sensor o2

2 September 2022

Sensor O2 ditemukan di hampir semua kendaraan. Faktanya, sejak awal tahun 1980-an, hal ini telah diwajibkan pada semua kendaraan di Amerika Serikat. Sensor O2 tentu saja dirancang untuk mendeteksi oksigen. Mereka mengukur kadar oksigen dan kemudian mengirimkan informasi ini ke unit kontrol mesin (ECM) kendaraan. Meskipun cukup sederhana, ada beberapa mitos sensor O2 yang harus Anda abaikan.

#1) Anda Selalu Dapat Mendiagnosis Sensor O2 Buruk Dengan CEL

Beberapa pengemudi berasumsi bahwa mereka selalu dapat mendiagnosis sensor O2 yang buruk dengan Lampu Periksa Mesin (CEL) kendaraannya. Jika CEL menyala, ini mungkin menunjukkan sensor O2 buruk. Anda dapat menggunakan pemindai OBD-II untuk menemukan kode yang memicu CEL. Meskipun kode CEL mungkin menunjukkan adanya masalah pada oksigen, bukan berarti kendaraan Anda memiliki sensor O2 yang buruk. Kode CEL hanya mengungkapkan gejala suatu masalah; mereka tidak mengungkapkan penyebab utamanya.

#2) kendaraan hanya memiliki satu sensor o2

Dulu, banyak kendaraan hanya memiliki satu sensor O2, namun kini tidak lagi case . Kebanyakan kendaraan baru sekarang memiliki beberapa sensor O2. Kendaraan Anda mungkin memiliki sensor O2 sebelum catalytic converter, diikuti oleh sensor O2 lainnya segera setelah catalytic converter. Sebaliknya, jika Anda memiliki sistem pembuangan ganda, kendaraan Anda mungkin memiliki total empat sensor O2.

#3) hanya berdampak pada emisi

Sensor O2 tentu saja mempengaruhi emisi, itulah sebabnya sensor ini sekarang diperlukan di semua kendaraan di Amerika Serikat. Namun hal tersebut tetap dapat mempengaruhi performa mesin. Sensor O2 bekerja sama dengan ECM untuk mengontrol rasio bahan bakar dan udara. Jika sensor O2 rusak, mesin kendaraan Anda mungkin membakar terlalu banyak bahan bakar dan terlalu sedikit udara, atau mungkin membakar terlalu banyak udara dan terlalu sedikit bahan bakar. Apapun itu, hal tersebut akan mengganggu performa mesin kendaraan Anda.

#4) Sulit Diganti

Kecuali Anda pernah melakukannya sebelumnya, Anda mungkin berasumsi bahwa sensor O2 sulit diganti. Bagaimanapun, mereka terletak di sekitar catalytic converter. Anda harus masuk ke bawah kendaraan Anda untuk mengakses sensor O2. Namun menggantinya lebih mudah dari yang Anda kira. Hanya dengan beberapa alat dasar, termasuk kunci pas, Anda dapat menggantinya sendiri.

#5) mereka tidak pernah menjadi buruk

Sensor O2 bisa menjadi buruk. Dalam keadaan normal, sebagian besar akan bertahan hingga lima tahun. Namun, penggunaan rutin dapat menyebabkan kegagalannya. Kegagalan akan mencegah sensor O2 mendeteksi kadar oksigen dalam sistem pembuangan secara akurat.